Kamar-kamar yang berada dikapal merupakan ruangan yang hampir terisolasi dari udara luar, Sedangkan manusia bernafas membutuhkan O2 dan mengeluarkan gas CO2 sedangkan motor bakar penggerak kapal membutuhkan O2 untuk melakukan pembakaran. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu pengaturan udara yang memadai sehingga kondisi ruangan menjadi nyaman dan aman. Kebutuhan udara dapat dipenuhi secara natural bila ruangan memungkinkan dipasang cendela atau bukaan yang lansung berhubungan dengan lingkungan luar, Apabila tidak dapat dipenuhi dengan proses alamiah, dikarenakan kondisi ruang yang hampir tertutup serta perbandinagan antara kebutuhan udara dan aliran udara yang masuk secara alamiah tidak sebanding maka udara luar harus dimasukkan secara paksa(biasa disebut sistem udara paksa).
Ventilasi
Ventilasi adalah penyedia udara bersih kedalam ruangan tanpa melalui penanganan khusus, ventilasi secara alamiah terjadi jika adanya pertukaran udara yang terjadi karena perbedaan kerapatan udara / density dan temperatur. sedangkan ventilasi secara paksa dibutuhkan apabila secara manual tidak terpenuhi atau kebutuhan udara jauh lebih besar, seperti tempat dimana banyak pekerja atau pada ruang dengan motor bakar. ventilasi diatas kapal dibagi menjadi:
-Ventilasi untuk komponen tempat tinggal dan kerja dengan tujuan untuk mengeluarkan udara kotor, yang memenuhi syarat untuk pernafasan dan menggantinya dengan udara segar.
-Ventilasi dari ruang mesin dan ketel yang dibuat untuk menurunkan suhu dan mengatur susunan udara yang dibutuhkan didalam ruangan itu.-Ventilasi didalam ruangan muatan dengan tujuan untuk mempertahankan susunan dan kelembaban udara yang dipergunakan untuk mempertahankan kwalitet (mutu ) dari muatan.
Ventilasi dari bunker untuk menghilangkan gas yang dikeluarkan oleh penimbunan bahan baker
Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dipasang peralatan-peralatan seperti fan, ventilator grills dan cendela bagi ruangan yang memungkinkan (gambar 16.23 s/d 16.25 ). Peralatan tersebut berfungsi memasukkan udara segar dari luar untuk menganti udara sisa pernafasan yang berada ruangan didalam kapal. Pada ruang mesin, temperature yang diizinkan tidak boleh melebihi 45 oC, selain untuk menyediakan suplai udara untuk pembakaran, ventilasi pada ruang mesin juga berfungsi sebagai penukar panas udara yang berada pada kamar mesin sebagai akibat dari pancaran panas baik radiasi dari mesin induk, motor, heat exchanger, dll. Demikian pula system ventilasi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan udara dalam pengoperasian permesinan dan untuk menjamin sirkukasi udara bersih. Jadi selain ventilasi secara natural dibutuhkan system ventilasi paksa sehingga kebutuhan udara dalam kamar tercukupi.
Gambar ventilator bentuk jamur dibagian dalam berisi fan.
Dilengkapi pemutar manual untuk metutup saat cuaca buruk
Gambar ventilator grills dari ruang akomodasi atau kamar mesin
Dapat dibuka/ditutup saat cuaca buruk.
Secara umum peletakan peralatan ventilator tesebut berada ditempat terbuka seperti deck atau dinding.
Sistem ventilasi untuk ruang mesin harus dianggap mempunyai tiga fungsi sebagai berikut:
-Untuk menyediakan udara pembakaran mesin induk, mesin diesel generator dan boiler.
-Untuk menyebarkan panas radiasi yang timbul dari mesin, boiler, motor, pemindah panas, dll.
-Untuk menjamin sirkulasi udara segar di ruang mesin.
Gambar Diagram ventilasi kamar mesin
Gambar Diagram ventilasi kamar mesin
Pada gambar diatas, dapat diketahui peletakan fan sebagai alat untuk memasukkan udara dari luar kapal yang dimasukkan melalui saluran saluran seperti ditunjukkan anak panah. Udara dimasukkan sampai ke ruangan paling bawah, kemudian udara bertekanan tersebut menekan udara kotor keluar keruangan, sehingga udara menjadi bersih dan temperatur udara panas dapat ikut keluar.
Pendingin Ruangan AC
Penyejuk Udara / Air conditioning(AC) digunakan untuk mendinginkan produk atau lingkungan ruangan. Sistim refrigerasi atau penyejuk AC memindahkan panas dari tangki reservoir rendah energi yang lebih dingin ke tangki reservoir energi tinggi yang lebih hangat.Tergantung pada penerapannya, terdapat berbagai opsi/ kombinasi penyejuk udara AC yang tersedia untuk penggunaannya:
-Penyejuk udara (untuk ruangan atau mesin-mesin)
-Penyejuk udara AC Split
-Unit kumparan fan pada sistim yang lebih besar
-Unit handling udara pada sistim yang lebih besar
Siklus refrigerasi kompresi mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa fluida yang bertekanan tinggi pada suhu tertentu cenderung menjadi lebih
dingin jika dibiarkan mengembang.Jika perubahan tekanan cukup tinggi, maka gas yang ditekan akan menjadi lebih panas daripada sumber dingin diluar (contoh udara diluar) dan gas yang mengembang akan menjadi lebih dingin daripada suhu dingin yang dikehendaki. Dalam kasus ini, fluida digunakan untuk mendinginkan lingkungan bersuhu rendah dan membuang panas ke lingkungan yang bersuhu tinggi.
Siklus refrigerasi ditunjukkan dalam Gambar dibawah dan dapat dibagi menjadi tahapan tahapan berikut:
1 – 2.Cairan refrigeran dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya.
2 – 3.Uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor
3 – 4.Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondenser.
4 - 1 Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi melintas melalui peralatan
Gambar skematis siklus kompresi uap
Sistem pelayanan udara sejuk dari AC dibedakan dalam dua macam yaitu type pelayanan central dan pelayanan dengan AC split. Type central dengan menggunakan satu mesin pendingin, dari mesin tersebut, udara sejuk disalurkan kebeberapa ruangan seperti terlihat pada gambar dibawah, sedang type AC split tiap ruangan memiliki satu mesin pendingin sendiri-sendiri.
Gambar..Sistem pelayanan Pendingin central
Dari satu mesin pendingin disalurkan kebeberapa ruangan dikapal(no.14).
Agar mesin AC dapat mensuplai udara sejuk dengan baik, perbaikan dan perawatan perludilakukan secara rutin dengan cara:
-Periksa kebocoran saluran dan saluran yang rusak. Seluruh kebocoran udara harusditutupi oleh pelapis berkualitas baik (bukan selotip saluran).
-Periksa chiller sebagaimana yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat chiller. Biasanya hal ini harus dilakukan paling tidak setiap tiga bulan sekali.
-Periksa secara rutin kebocoran refrigeran
-Periksa tekanan operasi kompresor.
-Periksa seluruh tekanan dan keadaan minyak pelumas.
-Uji seluruh tegangan dan amper motor.
-Periksa seluruh starter listrik, contactors, dan riley.
-Periksa seluruh gas panas dan operasi pembongkaran.
-Gunakan pembacaan suhu lewat panas dan sub-dingin untuk mencapai efisiensi chiller maksimum.
-Lakukan pembacaan suhu jalur pembuangan.
Sekian dari saya semoga bermanfaat wassalamualaykum wr wb
Sumber: Buku Interior Kapal halaman 482-487